Udara memang kumpulan dari puluhan molekul indah, dahulunya,
Menari menghiasi milyaran atmosfer semu sekitarku,
Kini ia ikatan itu telah mengering seakan rantai yang tak mampu lagi saling berjabat,
Ikatan itu memicu banyak ledakan, dikarenakan kering yang teramat sangat,
Ledakan itu hanyalah sebuah gerakan gempa disini,
Aku kehilangan banyak udara,
Sepertinya mereka enggan kembali ke sini,
Bukankah itu ikatan mereka ?
Bukankah itu kekeringan mereka ?
Atau memang inilah Paruku,
Kering dan panas untuk molekul semacam udara,
Lalu ?
Aku ingin pergi,
Menelusuri tangga tangga indah yang kan mengantarku ke atas langit,
Menuju Industri Paru di khayangan sana,
Ditemani sang udara yang melekat erat di sepanjang tangga itu,
Sementara ternyata Industri itu sudah lama bangkrut,
Dengan ini aku kembali dengan langkah yang semakin tergoncang,
Sebelum itu, tak lupa kusampaikan salam terakhirku pada sang udara,
Dan menuliskannya pada goresan-goresan udara di hadapanku,
“ Aku Butuh Paru baru ”
0 komentar:
Posting Komentar